Rabu, 25 Maret 2009
600 Spesies Baru Ditemukan di Papua New Guinea
Habitat alam pegunungan Papua New Guinea yang terpencil ternyata menyimpan banyak makhluk langka.
Ahli sains menemukan, lebih dari 50 spesies baru di sana di antaranya kodok hijau bermata besar, laba-laba melompat, dan tokek bergaris. Basis Konservasi International di Washington D.C. mengumumkan hasil temuannya hari ini, sebagaimana dilansir AP, Rabu (25/3/2009).
Untuk menemukan ragam spesies ini, para ilmuwan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk meneliti lebih dari 600 spesies hewan yang ditemukan selama penjelajahan di pulau Pasifik Utara pada Juli dan Agustus tahun lalu.
"Jika anda menemukan sesuatu yang baru dan mengagumkan, artinya terdapat banyak hal di luar sana yang tidak kita ketahui," ujar pemimpin ekpedisi ilmiah Steve Richard.
"Saya tak henti-hentinya mengagumi spesies temuan di pulau itu," tambahnya.
Dalam penelitian ini Steve beserta timnya mnemukan 50 spesies laba-laba, 3 ekor kodok dan seekor tokek yang belum pernah ada dalam catatan ilmiah sebelumnya. pada temuan spesies kodok baru. Termasuk pula jenis hewan kecil berwarna coklat dengan suara dengkiran yang tajam, kodok hijau bermata lebar, dan kodok lainnya diketahui dapat mengeluarkan bunyi yang sangat kencang. Salah satu spesies laba-laba melompat yang ditemukan berwarna hijau pucat berkilau, sementara yang lainnya berwarna coklat dan memiliki bulu.
Para ilmuwan Konservasi Internasional menjelajah wilayah Papua New Guinee ditemani oleh ilmuwan setempat yang berasal dari Universitas Colombia dan Universitas Montclair di New Jersey.
Wilayah penjelajahan yang diteliti termasuk ke dalam kategori daerah yang menuai kritik masalah air minum bersih bagi sepuluh ribu orang yang bergantung hidup pada komunitas sekitarnya.
Konservasi Internasional berencana untuk 3 ekspedisi Papua New Guinea berikutnya di tahun ini dengan harapan menemukan lebih banyak lagi spesies baru
Artikel yang berkaitan
- Label: sains
- (0) Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar